cemploex

Suatu hari seorang kepada suku Indian tua terus menerus berbicara tentang Yesus Kristus dan begitu berartinya Yesus baginya. “Mengapa engkau begitu mengasihi Yesus?” tanya seorang temannya.

Kepala suku itu tidak menyawab, tetapi secara perlahan dia mengumpulkan ranting dan rumput kering. Dia membuat lingkaran dari bahan yang mudah terbakar itu. Ditengah-tengah lingkaran itu ia meletakkan seekor ulat. Tanpa berbicara ia menyalakan sebatang korek api dan membakar ranting dan rumput kering itu dan segeralah saja menyala. Mereka berdua memperhatikan ulat yang ada di tengah lingkaran itu. Saat api makin membesar dan mendekat ke arahnya. Ulat yang terperangkap itu merayap dengan cepatnya mencari jalan keluar.

Saat api makin mendekat ke arah dirinya, ulat yang putus asa itu mengangkat kepalanya ke atas setinggi-tingginya. Jika ulat itu bisa berbicara dia akan berkata “Pertolonganku hanya datang dari atas”. Kemudian kepala suku Indian itu membungkuk. Dia mengulurkan jarinya kearah ulat itu dan segera saja ulat kecil itu merayap naik mencari tempat yang selamat.

“Seperti itulah apa yang telah Yesus lakukan bagiku” kata kepala suku itu. “Dulu saya terperangkap dalam api dosa. Kemudian Yesus membungkuk dan dengan kasih pengampunanNya. Dia menarik saya dari lumpur dosa yang mengerikan. Oleh sebab itu bagaimana saya mengasihi dan menceritakan betapa AgungNya kasih dan PenyertaanNya”.